Monday, April 14, 2008

Textile exhibition preparation

Presently, Museum Nasional Indonesia held textile exhibition until April 30th 2008, cooperate with Nuseum Adityawarman and TMII West Sumatera section.
Its beautiful moment that yiu can see textiles from various kinds of production methods and the meaning of each motif, such as pucuk rebung and daun sirih.
Sekarang sedang ada pameran tekstil Minangkabau di Museum Nasional, sampai tanggal 30 April 2008, bekerjasama dengan Museum Adityawarman Padang dan anjungan Sum Bar TMII.
BAgus, krn menampilkan kekayaan tekstil yang beragam teknik pembuatan dan makna di balik motif, seperti motif pucuk rebung, daun sirih dll

As a member of Conservation and preparation section in Museum Nasional Indonesia (MNI), it is very interesting to prepare how to set collections safely while exhibit.
1. For supporting, there is Miniature of Minang small house. It must be cleaned firstly.
Check the condition, which deteriorate area, see the material. You know, the main material are coating woods and roof are easy to broken.
Physical leakage is nothing. Only the accumulated dust. So the conclusion is only clean with small pressure vacuum pump and use net for prevent roof leak off
Kita di bidang konservasi dan penyajian juga sibuk mempersiapkan, bagaimana menata koleksi agar tetap aman selama di pamerkan.
Berikut yang kami lakukan.
1. Sebagai penunjang, terdapat rumah miniatur minang. Tentunya harus dibersihin, karena ini adalah langkah pertama sebelum masuk kebagian yang lain (sesuai dengan alur pengunjung yang sdh dibuat)
Yang dilakukan pertama adalah cek kondisinya. Apakah ada bagian yang rapuh ? serta lihat materialnya. Untuk rumah ini, semua terbuat dari kayu yang di cat, dan atapnya dari rumbia, yang sudah mulai terlepas.
Kerusakan fisik tidak ada, yang terlihat adalah akumulasi debu di sana sini.
Atas dasar itu, maka diputuskan:
- atap rumbia dibersihkan dengan cara penyedotan, dengan bantuan kain strimin / jaring agar rumbia tidak keangkat.






-House wall cleaned with dry cleaning using wet wipe chloth. Organic Solvent is prohibited caused it could broke the paint. Using Water spraying is prohibited too, because the moisture will getting high.
- Dinding rumah dibersihkan dengan pembersihan kering dengan kain yang dilembabkan. Tidak menggunakan pelarut krn dapat merusak cat nya. Juga dihindarkan pemakaian air, karena akan menyebabkan rumah yang terbuat dari kayu akan menjadi lembab











2. For cloth collection, there are two kind exhibition, hanging or put on vitrine floor.
- Hanging application
- See the condition. easy broke or not
- Consider the gravitation point, balancing until weight point homogen.
- If cloth too heavy, the below part of chloth should be put on the vitrine floor.
- Avoid the folding works
- Hanging by using roll (made from PE pipe, covering by paper and black chloth)
2. Untuk kain, ada 2 teknik pemajangan, di gantung atau flat pada dasar vitrin
- koleksi yang digantung :






























-Collection which put on floor of vitrine application.
-Avoid folding works
- If cloth too long, Folding work could be apply by using suporter below it (like a roll), So, the new folding will not make a "folding marks"
- koleksi yang flat di dasar vitrin : dipajang sesuai dengan ukuran vitrin
  • usahakan tidak ada bagian yang terlipat
  • apabila panjang kain lebih panjang dari vitrin, dan harus ada pelipatan, maka yang dilakukan adalah membuatnya terlipat dengan adanya penguat dibagian bawahnya (seperti rol), sehingga lipatan baru tidak membekas pada kainnya.






For some case, the edge of chloth have folding mark, and looks permanent. It couldn't be ironing, because as a culture heritage, it contain feature such as gold weave.
As conclusion, the edge of cloth is sewed to base of vitrine with easy sewing that easy put off.
Pada beberapa kasus, bagian tepi kain terlipat dan susah untuk diluruskan. Kalau kain biasa gampang, di setrika saja. Tapi, ini lain... karena kain ini bcb dan penuh dengan ornamen (misalnya pd songket, penuh dengan benang emas). Padahal kain ini sudah terpilih oleh kurator untuk di pajang.
Untuk mengatasinya, ujung kain di jahit pd bagian dasar vitrin, dengan jahitan yang mudah di lepas (jelujur).














This is the temporary sewing, only for hold in exhibition period.
After exhibition, this sewing will put off and there are some method to unfold the folding cloth. (Of course, do not ironing )
Jahitan ini bersifat sementara, hanya sebagai 'pemegang' selama koleksi ini dipamerkan.
Setelah pameran, jahitan ini dibuang.
Dan akan ada teknik khusus dalam meluruskan kain ini (yang jelas, bukan di setrika)

14 April 2008
Team involved :
Pak Acil, Ita, Nung, Yeni, Suroyo, Slamet, Herman, Aan, Lisa Pak Dian, Dina, Masudi

0 komentar: