Tuesday, August 15, 2006

bagian V. Solusi

V. Solusi : Manajemen Penanganan Cahaya

Tidak dapat dipungkiri, pencahayaan pada koleksi yang dipamerkan menimbulkan kenyamanan visual bagi pengunjung museum. Hal ini dikarenakan dengan adanya cahaya dapat menimbulkan efek 3 dimensi dari koleksi terutama pada koleksi yang ingin ditonjolkan dan mudah untuk membaca label. Namun pemakaian yang berlebihan akan mengakibatkan kerusakan permanen pada koleksi, terutama untuk koleksi yang sensitif terhadap cahaya. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pengaturan dan manajemen pencahayaan pada koleksi dengan lebih memperhatikan penggunaan jenis lampu yang dipakai. Disamping itu hal-hal lain yang disarankan dalam manajemen pencahayaan koleksi antara lain:
1. Mengurangi cahaya matahari (daylight) yang masuk ke koleksi
2. Apabila memang lampu halogen diperlukan, maka pilih lampu halogen yang telah memiliki UV filter.
3. Menggunakan lampu fluoresens yang nilai UV nya lebih rendah, dan kemudian ditutup dengan filter UV sebagai perisai yang dapat ditempatkan disekitar tabung.
4. Menggunakan lampu yang memiliki tombol pengatur cahaya (dimmer).
5. Gunakan saklar atau pengatur waktu dalam mengontrol cahaya, yang pada waktu tertentu akan mati.
6. Mengurangi nilai lux lampu dengan cara menjauhkan sumber cahaya dari koleksi yang dipajang.
7. Selalu memberikan semacam pelindung atau filter pada sumber cahaya.
8. Mendesain ruang pameran yang akomodatif dengan mata pengunjung. Hal ini memberikan kesempatan mata pengunjung untuk menyesuaikan diri dengan kegelapan. Sebagai contoh, pada pintu masuk ruangan, ditempatkan lampu dengan kekuatan 500 lux, memasuki ruangan mendekati koleksi lampunya 200 lux, yang akan menuntun pengunjung hingga ke depan koleksi yang memiliki lampu 50 lux. Dengan demikian pengunjung pun merasa nyaman, karena tidak langsung ke tempat gelap.
9. Melakukan teknik yang telah dikenal sejak lama yaitu dengan menempatkan kain polos di depan koleksi, yang dapat dibuka oleh pengunjung yang akan menikmatinya.
10. Pada vitrin-vitrin tertentu yang memiliki koleksi sensitif, lampu berada diluar vitrin dan hanya dinyalakan oleh pengunjung yang ingin melihat.
11. Melakukan pembatasan waktu penempatan koleksi pada display atau dengan kata lain melakukan pergantian koleksi yang di display secara kontinyu. Dalam jangka waktu tertentu, koleksi diambil, lalu disimpan kembali dalam ruang penyimpanan dan tempatnya digantikan dengan koleksi lain yang sejenis. Dapat digunakan perbandingan 1: 3. Artinya apabila dalam setahun koleksi dipamerkan selama 3 bulan, maka 9 bulan berikutnya koleksi disimpan di dalam storage.

0 komentar: